Gubernur NTB dorong dan berdayakan UMKM hadapi Resesi Ekonomi

Mataram, Talikanews.com – Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah akan mendorong dan berdayakan produk lokal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menghadapi resesi ekonomi.

Sapaan Dr Zul ini menjelaskan, dalam ekonomi makro resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Hanya saja bagi dia, keberadaan UMKM di NTB dan berdayakan produk lokal maka, diyakini bisa menghadapi resesi tersebut.

“Berikan kesempatan UMKM lokal untuk terus memproduksi dan produknya akan diberdayakan dengan cara kurangi penggunaan produk dari luar,” ungkapnya, Jumat 06 November 2020.

Politisi PKS ini meyakini produk lokal UMKM di Nusa Tenggara Barat sudah sangat siap bersaing dengan produk luar. Terlebih sudah dilengkapi sertifikat BPOM sehingga bisa dipakai para audience lebih luas.

“Intinya memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk terus berkembang dan berdayakan produknya itu,” kata dia.

Optimisme Dr Zul bisa menghadapi resesi ekonomi itu dibuktikan, tiga bulan sebelum keberadaan UMKM lokal sangat luar biasa telah membantu pemerintah dalam menyediakan kebutuhan sembako masyarakat terdampak covid-19.

Disinggung mengenai langkah pemerintah menyarankan kepada masyarakat dalam menghadapi Resesi?, ditegaskan Gubernur, dunia sudah berbeda, jengan berfikiran bahwa seakan pemerintah masih berperan besar dalam perekonomian. Padahal, pemerintah tidak mengganggu saja sudah cukup bagi masyarakat.

“Apalagi pemerintah suportif memberikan iklim yang baik. Artinya, tidak ugal-ugalan ikut campur kata lain, investasi dibantu bukan dipalak,” cetusnya.

Mengenai serapan APBD? Ditegaskan Dr Zul, belanja pemerintah provinsi NTB tertinggi di Indonesia, dan terus digenjot supaya bisa jadi stimulus luar biasa.

“Kadang tidak bisa dibelanjakan karena terikat aturan dan keterlambatan dikirim dari pemerintah pusat,” tutupnya (TN-red)

Related Articles

Back to top button