Bersama Pelaku Pariwisata, ITDC Lepas 50 Tukik di Area Pantai Kuta

Lombok Tengah, Talikanews.com – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN selaku pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok NTB bersama pelaku pariwisata mancanegara dan domestik melepas 50 Tukik (anak penyu) di area Pantai Kuta.

Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka mengatakan Pelepasan tukik atau anak penyu kembali ke habitatnya di laut adalah salah satu upaya pelestarian penyu yang tergolong ke dalam satwa langka dan dilindungi oleh undang-undang.

“Selain sebagai upaya pelestarian lingkungan hidup, aksi pelepasan tukik ini juga telah memperoleh antusiasme dari pelaku industri pariwisata, sehingga sangat pas untuk dijadikan sebagai salah satu atraksi yang dapat dilakukan oleh wisatawan di The Mandalika.” ungkap Karioka melalui rilis resmi, Rabu 16 September 2020.

Dengan adanya kegiatan ini, diharap dapat membangun kesadaran semua pihak mengenai pentingnya konservasi alam bagi kelangsungan hidup hewan langka, salah satunya penyu sehingga bisa membuat lebih menyayangi lingkungan bersama.

Operations Head The Mandalika, I Made Pari Wijaya menambahkan bahwa bermunculannya tukik di perairan The Mandalika diduga disebabkan oleh menetasnya telur-telur penyu di area Pantai Kuta di malam hari pada Senin 14 September. Karena Pantai Kuta, The Mandalika, merupakan area pantai berkarang yang cocok menjadi lokasi penyu bertelur.

“Munculnya 50 tukik ini sudah berlangsung ketiga kalinya dalam rentang waktu beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, terdapat 80 – 100 tukik yang menetas di area Kuta Beach Park The Mandalika pada bulan Juli lalu dan Tukik tersebut seluruhnya dilepaskan bersama dengan wisatawan yang berkunjung ke The Mandalika,” kata Pari.

Melalui aksi ini ITDC berharap dapat membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian penyu yang secara terus menerus bermigrasi dan hidup di seluruh perairan Indonesia.

Salah satu wisatawan domestik dari Jogjakarta, buk Ira menyampaikan, dirinya sangat senang untuk melakukan aksi pelepasan tukik ini karena dapar melestarikannya.

“Saya sangat gembira melepaskan tukik ini ke laut karena memberikan pelajaran bagi kami terutama anak-anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan menyayangi binatang. Kegiatan ini patut diapresiasi sekaligus menambah perspektif kita tentang arti dan aksi nyata pelestarian satwa liar yang dilindungi,” tutupnya (TN-03)

Related Articles

Back to top button