Perkuat Ketahanan Anak dari Virus Corona, Satgas Covid-19 NU NTB Gelar Psikososial Online

Lombok Timur, Talikanews.com – Tingginya angka-anak yang terpapar virus Corona di NTB. Mendorong Satgas Covid-19 Nahdlatul Ulama (NU) NTB menggelar kegiatan psikososial online melalui aplikasi zoom meeting, guna memperkuat resiliensi anak dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Giat Psikososial online tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Sely Andayani,

Hj. Putu Sely memberikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh Satgas Covid-19 NU NTB tersebut. Pasalnya, angka anak yang terpapar Covid-19 di NTB merupakan peringkat kedua di Indonesia.

“Kami dari pihak DP3A2KB NTB sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini adalah salah satu bentuk nyata yang dilakukan NU agar ketahanan anak-anak di NTB tetap terjaga dan terkendali, dari penularan Covid-19 ini,” ungkapnya, Senin, 08 Juni 2020, saat membuka kegiatan.

Menurutnya, kasus positif anak yang jumlahnya terus bertambah itu, merupakan kita pekerjaan rumah yang cukup berat di NTB. Di samping masih rendahnya kesadara orang tua melindungi anaknya juga karena susahnya mengajak anak untuk melindungi dirinya dari bahaya Covid-19.

“Kasus positif anak merupakan PR besar kita di NTB. Data terakhir menunjukkan lebih dari 100 anak di NTB terkonfirmasi positif Covid-19,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Hj. Putu Sely, semua lapisan masyarakat, khususnya masyarakat penggiat organsiasi sosial keagamaan seperti NU, sangat dibutuhkan untuk terlibat dalam mencegah penyebaran Pandemi Covid-19 di NTB khususnya, dan umumnya di Indonesia.

Turut hadir juga dalam kegiatan itu, ketua Tanfzidiyah PWNU NTB, Prof. Dr. Masnun Tahir memberikan pandangannya terkait Pandemi Covid-19 yang mulai menyerang anak-anak.

Menurutnya, melindungi anak-anak dan generasi dari suatu bencana merupakan perintah Agama, bahkan merupakan salah satu tujuan dari syariat (Maqasidu Asy Syari’ah) Agam Islam.

“Kegiatan ini merupakan upaya kita melindungi anak-anak dan generasi yang akan datang di mana hal itu merupakan salah satu bagian dari Maqasid Asy Syari’ah yakni Hifz al Nazl,” terangnya.

Dia juga memberikan motivasi kepada para kader NU yang turut hadir dalam kegiatan itu bahwa NU sebagai organisasi terbesar di Indonesia tidak pernah ketinggalan dalam membantu pemerintah dan masyarakat.

“Kegiatan psikososial ini adalah salah satu cara kita ikut andil memantu pemerintah melawan Pandemi Covid-19,” kata dia

Selain dihadiri oleh dua tokoh di atas, kegiatan tersebut juga diramaikan oleh perwakilan dari Lakpesdam PBNU di Jakarta, yakni Hj. Ufi Ulfiah, dia optimis bahwa kegiatan psikososial nantinya diharapkan akan menjadi contoh untuk diterapkan ke masyarakat lainnya.

“ini adalah kegiatan yang bisa dijadikan contoh, karena kegiatan psikososial online ini pertama kali dilakukan di dunia, kami di Jakarta juga belum bisa melaksanakan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam PCNU Lotim, Suriadi menenangkan bahwa kegiatan itu sudah dilakukan beberapa kali di beberapa titik, di antaranya ialah di Jempong, di Gontoran, di Transito, di Majeluk dan juga di Pondok Pesantren Nahdlatus Saufiyah Kecamatan Wanasaba, Lotim.

“Acara psikososial itu akan berlangsung selama empat sesi, dimulai hari ini, dilanjutkan nanti tanggal 10, lalu tanggal 12 dan terakhir pada hari minggu tanggal 14 Juni 2020,” tutupnya. (TN-08)

Related Articles

Back to top button