Tenaga Honorer K2 Loteng Teriak PNS Harga ‘Mati’

Lombok Tengah, Talikanews.com – Ratusan tenaga honorer K2 Lombok Tengah yang tergabung dari guru, tenaga kesehatan atau sering disebut K2 berorasi depan kantor Badan kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lombok Tengah minta supaya diakomodir dalam penerimaan CPNS dan itu harga ‘Mati’.

Dalam orasinya minta kepada Pemda melalui BKPP menolak pengangkatan CPNS jalur umum dan menolak PERMEN RB nomor 36 tahun 2018 dan tolak pembatasan umur yakni maksimal 35 tahun per November 2018.

“Kami sudah mengabdi puluhan tahun dan PNS adalah harga mati titik,” ungkap Junaidi Toyib selaku perwakilan aksi. 

Mereka juga mengancam boikot Kantor BKPP apabila tuntutan tidak dipenuhi.

“Naikkan status tenaga honorer dan berikan gaji kami sesuai UMK Lombok Tengah,” kata dia.

Terkait hal itu, Kepala BKPP Lombok Tengah M. Nazili mengatakan apa yang menjadi tuntutan tenaga honorer telah disampaikan kepada Pemerintah Pusat dan itu kewenangan Pemerintah Pusat.

“Kami akan sampaikan ini kepada pak Bupati, karena kami tidak berani menolak maupun menerima apa yang menjadi tuntutan itu karna bukan kapasitas kami,” ujarnya.

Apa yang disampaikan Nazili itu, tidak membuat para demontrasi sehingga langsung bergerak ke Kantor Bupati diterima Sekda Lombok Tengah HM. Nursiah. 

Nursiah mengatakan, sebelum para honorer K2 suarakan keinginan, menjadi harapan Pemda.

“Tuntutan ini kami akan perjuangkan, dan akan bersurat ke KemenPAN-RB,” tutupnya. (TN-03)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button