Karnaval Budaya Bau Nyale di Kuta Lombok Dimeriahkan Ribuan Putri Mandalika

Lombok Tengah, Talikanews.com – Karnaval budaya bau nyale di Kuta Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Rabu 28 Februari 2024, dimeriahkan 1.250 putri mandalika dari perwakilan Kecamatan, kalangan siswa SMA/SMK se-Lombok Tengah, Mahasiswa Politeknik Pariwisata Lombok, Universitas Pendidikan Mandalika Mataram dan Universitas Qomarul Huda Bagu.

Karnaval itu dibuka pagelaran seni drama Amaq Aber dan Cupak Gerantang, membuat acara semakin meriah.

Kepala Dinas Pariwisata Loteng, Lalu Sungkul menyampaikan, kegiatan karnaval budaya ini merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan acara Event Bau Nyale di tahun 2024.

Sebelumnya pemerintah daerah telah menyeleksi dan memilih Putri Mandalika tahun 2024. “Untuk malam puncak Event Bau Nyale akan berlangsung pada Kamis tanggal 29 Februari 2024 di Pantai Seger,” ungkapnya.

Untuk itu, ia berharap tradisi bau nyale tahun ini berjalan dengan aman, nyaman dan sukses. “Kami menghimbau kepada masyarakat yang akan hadir pada malam puncak agar tidak membawa sajam ataupun miras. Ini semua demi kelancaran kegiatan tradisi bau nyale di Loteng,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menjelaskan, kegiatan karnaval budaya Bau Nyale merupakan kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam waktu yang lama, bahkan sudah masuk kalender Nasional.

“Kami berharap kepada masyarakat khusunya masyarakat Lombok Tengah untuk tetap dan terus melestarikan budaya Bau nyale, sehingga Lombok Tengah khususnya Kuta Mandalika menjadi sentral wisata. Sehingga menjadi daya tarik atau magnet bagi wisatawan mancanegara untuk terus berkunjung ke Loteng,” katanya.

Pathul melepaskan peserta pawai karnaval budaya Bau nyale. Peserta pertama yakni kontingen lima Finalis Putri Mandalika, dilanjut kontengan dulang saji dari poltekpar dan Undikma, setelah itu kontingen Grup musik Darek, lanjut kontingen Putri PT. ITDC, kemudian kontingen Gabungan Putri Putri dari seluruh Kecamatan dan kontingen Para Prajurit/Pengawal.

Untuk diketahui, tradisi Bau Nyale merupakan salah satu agenda tahunan yang tetap dilaksanakan setiap tahunnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian selatan yang mana tingkat antusias masyarakat sangat tinggi terhadap kegiatan tersebut karena merupakan tradisi yang telah turun temurun dilaksanakan dari nenek moyang suku Sasak. (TN05)

Related Articles

Back to top button