Tinggal Dekat Kandang Sapi, Janda Dua Anak Ini Mengundang Perhatian Ketua Persit Janapria

Lombok Tengah, Talikanews.com – Ketua Persit KCK Ranting VI Koramil 1620-05/Janapria, Ny. Lilik Suliono mendatangi Ibu Masnah (45) di Dusun Puntik Baru Desa Jango, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Janda dua orang anak ini bisa dibilang hidupnya jauh dari berkecukupan kata lain sangat memperihatinkan setelah ditinggal suaminya hampir 7 tahun. Bagaimana tidak, selama itu, mereka tinggal di dekat kandang sapi, sambil menjalankan usaha kecil-kecilan.

Kedatangan Ketua Persit Ranting VI Koramil 05/Janapria Ny. Lilik Suliono tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan berupa sembako, Selasa 4 Mei 2021.

Ibu Masnah merupakan Warakauri Istri dari pensiunan TNI AD Serka (Alm) Asmawadi yang kini sudah meninggal dunia sejak Desember 2014 lalu. Masnah tinggal bertiga bersama kedua anaknya serba memprihatinkan.

“Saya merasa terpanggil untuk datang melihat kondisi Ibu Masnah dan memberikan sedikit bantuan sembako untuk kebutuhan hidup ibu Masnah,” ujar Ny. Lilik didamping Danramil 05/Janapria Kapten Inf Suliono untuk memberikan bantuan sembako, Senin 4 Mei 2021.

Ny. Lilik Suliono mengungkapkan sejak Masnah ditinggal pergi suaminya menghadap Sang Pencipta, mereka bersama kedua anaknya sempat tinggal di dekat kandang Sapi yang ada di samping rumahnya, sambil berusaha jualan keliling makanan ringan untuk mengumpulkan dana buat membangun rumah baru, dan melunasi hutang hutang Almarhum semasa hidupnya.

“Dulunya ibu Masna bersama anaknya tinggal di kandang sapi samping rumahnya, sambil mengumpulkan dana buat rumah yang sekarang ia tempati dan melunasi hutang almarhum semasa hidupnya,”jelas Ny. Lilik.

Sementara itu, Masnah menuturkan,, bersama anak-anaknya di dekat kandang sapi sambil berusaha mencari nafkah berjualan keliling makanan ringan agar bisa mengumpulkan uang untuk setidaknya bisa membuat pondok kecil dan berharap bisa membantu melunasi hutang almarhumah.

Selain berjualan keliling makanan ringan, ibu masnah juga mengandalkan gaji pensiunan Almarhum suaminya tersisa Rp. 1,2 juta, untuk menghidupi kedua anak anaknya.

“Selain Jualan saya juga mengandalkan gaji pensiun suami yang tiap bulan saya terima Rp. 1,2 juta namun bersih yang saya terima hanya Rp.200 ribu, sisanya di potong bayar utang,”ungkap Masnah sambil meneteskan air matanya.

Harapannya semoga ada orang diluar sana bisa memberikan keringanan serta bantuan untuk keluarga ibu masnah dan semoga pemerintah juga dapat memberikan perhatian yang lebih kepada para warakauri di Indonesia Khusnya Lombok Tengah. (TN-red)

Related Articles

Back to top button