Masyarakat Takut Kehilangan Pekerjaan di Masa Pandemi Covid-19, Gubernur NTB: Perhatikan Kesehatan dan Ekonomi

Mataram, Talikanews.com – Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah menyatakan, sejak adanya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di negara ini, Presden Jokowi meminta para Gubernur mengantisipasi penyebaran virus.

“Presiden memberi penekanan bahwa aspek kesehatan terhadap pencegahan virus ini bukan hanya persoalan kesehatan saja, melainkan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi ini harus berjalan beriringan dan harus tetap mendapat perhatian bersama,” ungkapnya mengutip pernekanan Presiden pada Launching Kampung Sehat 2, Kamis 18 Februari 2021 di Mapolda NTB.

Dihadapan Forkompinda, Plh Bupati, Walikota se NTB, para Kapolres dan Dandim se NTB, Gubernur menceritakan pengalamannya yang kerap kali turun ke desa-desa. Disetiap desa yang dikunjunginya itu, hampir semua masyarakatnya tak takut sama corona. Namun sebaliknya masyarakat desa lebih takut akan kehilangan pekerjaan.

“Kata orang desa tak takut sama corona karena matinya belum pasti, tapi kalau kehilangan pekerjaan lambat laun kami seperti mati dalam hidup. Ini yang perlu diperhatikan,” kata Gubernur.

Gubernur Zul menambahkan, masyarakat tak perlu takut terkena corona tapi berusaha maksimal untuk tetap menjaga imun supaya tidak terganggu pikirannya karena terkena Covid, sehingga ada harapan sembuh di ujung terowongan.

Dia mencontohkan Danrem 162/WB sebagai penyintas Covid-19 saat dilakukan isolasi mandiri, selalu riang sehingga imun terjaga dan beban psikologis akibat terpapar corona dengan sendirinya akan hilang. Ini adalah salah satu cara untuk cepat sembuh dari Covid.

“Oleh karenanya, Launching Kampung Sehat 2 dinilai penting sekali dan momentumnya sangat tepat sebagai sosial marketing kembali merubah paradigma masyarakat terhadap Covid-19. Ini yang harus dihadapi dan berani dilawan dengan cara berusaha maksimal bila terkena Covid-19 dan tidak berakhir dengan kematian,” ujar Bang Zul.

Menurut Gubernur, launching ini merupakan momentum agar masyarakat tak takut lagi dengan Covid-19. Padahal Covid-19 menjadi warning untuk tetap meningkatkan kewaspadaan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian masyarakat akan tetap sehat dan dibalik Covid-19 ini, akan membawa keberkahan bagi masyarakat NTB.

Gubernur juga menyinggung pelaksanaan MotoGP di KEK Mandalika. Presiden melalui Menparekraf mengingink kan agar bisa digelar 2021 dan memiliki banyak penonton. Karena itu, momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2021 mendatang bisa dirayakan agar masyarakat NTB memiliki semangat baru bahwa, di NTB tetap berdamai, bersahabat dengan Covid-19, sehingga MotoGP bisa terselenggara dengan aman dan nyaman.

“Diharapkan musibah yang menimpa kita dijadikan sebagai awal kebangkitan NTB di masa yang akan datang,” kata Gubernur.

Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengungkapkan, masyarakat membutuhkan suasana baru keluar dari rutinitas harian yang membosankan dan mencari konsep dengan gairah baru. Karena itu Kampung Sehat Jilid 2 ini bisa membangkitkan semangat masyarakat agar masyarakat bergiat lagi untuk melombakan kampungnya.

“Vaksinasi menjadi semangat kampung sehat jilid 2. Dimana semua steakholder harus mensukseskan vaksinasi dengan menyiapkan vaksinator untuk membantu pemerintah daerah. Kita sudah dan tengah melatih vaksinator-vaksinator yang siap digerakkan untuk membantu Pemda dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat,” kata Iqbal.

Disatu sisi, Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, Kampung Sehat 2 ini mengedepankan upaya yang dilakukan pemerintah pusat seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bersekala mikro.

Untuk NTB, diadopsi dengan berbasis kampung/desa. Oleh karena itu, diminta sinergitas TNI-Polri di Kabupaten/Kota se NTB bersama Bupati/Walikota bisa mendedikasikan anggotanya untuk penanggulangan Covid-19 ini.

Sementara itu, Danrem 162/WB, Brigjen TNI Rizal Ramdhani, menyemangati para penyintas Covid-19 ataupun yang tengah menjalani isolasi mandiri untuk tetap termotivasi agar sembuh dari Covid-19 ini.

Dirinya bersama jajaran hingga Babinsa, mendukung program kampung sehat yang menjadi instrumen penting dalam menekan penularan Covid-19.

“Kami dukung sepenuhnya. TNI akan bersinergi dengan steakholder dalam rangka penanganan Covid-19. Kami bertekad untuk membantu menurunkan tingkat mortalitas di NTB, meningkatkan kesembuhan di atas rata-rata nasional,” kata Danrem.

Begitu halnya dengan Kadis Kesehatan NTB Dr.H. L. Hamzi Fikri. Dirinya menyampaikan bahwa, yang menjadi senjata utama penanggulangan Covid-19 yakni mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 di masing-masing desa.

Jika ada warga yang terkena Covid harus segera ditangani. Cara terbaru dengan menggalakkan vaksinasi yang bertujuan untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga Kesehatan (Nakes) sudah mencapai 83,1 persen. Target kita Februari ini minimal semua Nakes di kabupaten/kota bisa bisa mencapai 90 persen lebih. Kami mengajak semua untuk bersama-sama mengatasi Covid ini. Sehingga kehidupan kita menjadi sehat, aman dan produktif dan bisa berjalan secara berdampingan,” tutup HL. Hamzi Fikri. (TN-red)

Related Articles

Back to top button