Suhaili-Pathul Lepas Jabatan sebagai Kepala Daerah, Dalam Kondisi Sakit Terbayang Penyesalan 10 Tahun

Lombok Tengah, Talikanews.com – H Moh Suhaili FT – H L Pathul Bahri melepas jabatan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Loteng karena masa periode 2016-2021 berakhir tanggal 17 Februari. Oleh karenanya, Selasa malam, berlangsung acara pelepasan sekaligus meninggalkan Pendopo, dihadiri Forkopimda, pejabat OPD, tokoh Agama dan tokoh masyarakat.

Sebelum meninggalkan Pendopo, berbagai testimoni, kesan dan pesan dari beberapa pejabat. Mulai dari Plt. Sekda Loteng HL Idham Khalid menyampaikan, selama 10 tahun Suhaili menjabat sebagai Bupati, sangat memberi semangat dalam menjalankan pemerintahan dengan murah senyum sehingga situasi menjadi cair.

“Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada Suhaili yang telah memimpin selama 10 tahun, juga Wabup Loteng HL Pathul Bahri, satu periode,” ungkapnya Selasa malam

Pesan dan kesan muncul dari Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho, mewakili Forkopimda. Dihadapan pejabat lain, Esty mengaku, banyak kenangan bersama Suhaili dan hanya satu kata ucapan buat beliau “LUAR BIASA”

“Komitmen dari Pemda khususnya Bupati terhadap pencegahan penyebaran virus dengan mendatangi 139 Desa/kelurahan untuk mengingatkan warga bahaya virus covid-19,” kata dia.

Tidak hanya itu saja, menit terakhir masa purna tugas, Suhaili masih saja berkeliling terus mengingatkan bahaya virus corona.

Wabup Loteng HL. Pathul Bahri juga menyampaikan, secara pribadi banyak berguru kepada Suhaili FT cara memimpin sehingga kedepan akan dipastikan akan meniru gaya kepemimpinannya.

“Keputusan MK RI pemohon ditolak permohonannya sehingga dari waktu sengketa itu harus memerlukan banyak waktu fokus dan konsentrasi setelah itu secara pribadi melaporkan kepada Suhaili dan berpesan untuk melanjutkan pembangunan Lombok Tengah ini,” ujar Bupati terpilih ini.

Pathul menjelaskan, banyak pembangunan yang beliau (Suhaili) sudah kerjakan untuk Lombok Tengah di sektor manapun seperti Puskesmas, Pasar Renteng, Jelojok dan sektor lainnya. Ini menandakan torehan doa Suhaili yang all out membangun Lombok Tengah ini.

Bupati Loteng H. Suhaili FT justru sangat bersyukur atas momentum itu dan tidak pernah dibayangkan namun digelar. Dipenghujung pengabdian ini, sangat terlihat kebobrokan dan banyaknya kekurangan dalam memimpin.

“Dan saat ini saya dalam kondisi sakit dan terbayang penyesalan dalam 10 tahun banyak kekurangan selama berkhidmat kepada masyarakat,” kata dia.

Bupati dua periode ini mengaku, keluh kesah dan kritikan yang disampaikan oleh masyarakat melalui medsos sangat merasuk ke dada dan tak jarang langsung di forward ke Kepala Dinas untuk merespon keluhan masyarakat tersebut.

“Di penghujung ini Allah menguji kita dengan berbagai cobaan, untuk itu sebagai pelayan harus eksis dimanapun dan untuk sekarang ini harus lebih peka lagi dengan situasi saat ini dan tidak boleh over confident,” cetusnya.

Loteng hari ini lanjut Suhaili, jauh diharapkan oleh masyarakat walaupun sudah 10 tahun telah berikhtiar dengan bertatih- tatih hanya meletakkan pembangunan dan ini belum dirasakan oleh masyarakat.

Oleh karenanya, ucapan permohonan maaf atas nama pribadi dan keluarga selama memimpin banyak melibatkan keluarga sehingga menyebabkan bobroknya kepemimpinan ini sehingga terhambatnya pembangunan di Lombok Tengah.

“Prestasi yang selama ini didapat merupakan prestasi kita bersama bukan pribadi saya sebagai Bupati melainkan atas kerja kekompakan kita semua,” tutupnya.

Acara dilanjutkan penyerahan cindera mata oleh Forkopimda dan tamu undangan langsung foto bersama. (TN-red)

Related Articles

Back to top button