Poltekpar Lombok Berkolaborasi Membangun SDM Pariwisata Unggul

Lombok Tengah, Talikanews.com – Politeknik Pariwisata (poltekpar) Lombok, berkolaborasi membangun SDM pariwisata unggul bersama stakeholder yang ada di Nusa Tenggara Barat dan khususnya di
Lombok dan meningkatkan hubungan komunikasi dalam Forum Komunikasi Kehumasan.

Kegiatan membangun SDM pariwisata unggul itu dihadiri, Bupati Loteng, H L Pathul Bahri, unsur pemerintah desa Puyung dan Kepala Dinas Pariwisata se-NTB, ada juga melalui daring, berlangsung, Selasa 9 Februari 2021, di Ruang amphi theater Gedung Rektorat.

Pada kesempatan itu, Plt Direktur Poltekpar Lombok, Herry Rahmat Widjaya berterima kasih atas suport para pemangku kebijakan yang terus membantu mencetak SDM generasi unggul.

“Kampus Poltekpar Lombok saat ini sudah diakui keberadaannya untuk membangun sumber daya manusia terbaik,” ungkapnya.

Herry Rahmat Widjaya menyampaikan profil singkat Poltekpar Lombok yang berdiri sejak tahun 2016. Sesuai Peraturan Menteri Pariwisata No. 5 Tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Politeknik Pariwisata Lombok dan Peraturan Menteri Pariwisata No. 17 Tahun 2016 tentang Statuta Politeknik Pariwisata Lombok.

Dimana, Lombok dipilih sebagai lokasi pendirian PTNP baru karena kebutuhan SDM bidang vokasi pariwisata untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di KEK Mandalika maupun NTB kesiapan Pemerintah Daerah Provinsi NTB yang studi kelayakan tingkat nasional tahun 2013-2015

Tidak lama kemudian, ada surat balasan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. B/1542/M.PAN-RB/042016 tentang Pembentukan Politeknik Pariwisata Palembang dan Politeknik Pariwisata Lombok.

“Setelah melalui proses panjang, akhir ditetapkan hari jadi Poltekpar Lombok tanggal 27 April 2016, yang ditetapkan sesuai pasal 2 ayat 4 Statuta,” kata dia.

Herry Rahmat Widjaya memaparkan Visi dari Poltekpar Lombok yakni, menjadi institusi pendidikan tinggi kepariwisataan di bidang vokasi yang berstandar internasional, berkepribadian Indonesia, dan unggul di kawasan Asia.

Begitu halnya dengan misi yakni menghasilkan sumber daya manusia pariwisata yang mempunyai daya saing internasional di kawasan Asia dan berkepribadian Indonesia.

Kemudian mengembangkan penelitian kepariwisataan skala internasional yang berbasis pada pengetahuan, budaya, dan lingkungan lokal, dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna, kearifan lokal, dan kelestarian lingkungan.

Adapun dasar hukumnya, Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 5 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Lombok, kemudian Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tata Kerja Politeknik Pariwisata Lombok.

Mengenai tujuan keberadaan Poltekpar Lombok lanjutnya, menyelenggarakan sistem pendidikan bidang kepariwisataan yang berbasis akuntabilitas kinerja untukmenghasilkan lulusan yang berbudi pekerti luhur, kemudian unggul dalam pengetahuan dan keterampilan pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

Selanjutnya, nengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, serta berkontribusi yang relevan dan berkualitas tinggi bagi kebutuhan pembangunan nasional, regional, dan internasional.

Terakhir, menciptakan lingkungan dan suasana akademik kampus yang kondusif dan dapat menumbuhkan sikap apresiatif, kontributif dari sivitas akademika, serta menjunjung tinggi tata nilai dan moral akademik dalam usaha membentuk masyarakat kampus yang dinamis dan harmonis.

Tidak hanya itu, mengembangkan jejaring dengan perguruan tinggi lain, masyarakat, industri, lembaga pemerintah dan Lembaga lain baik tingkat nasional maupun internasional dengan asas saling menguntungkan.

“Jumlah mahasiswa kami sebanyak 1.359 orang, rincian laki-laki sebanyak 821orang dan perempuan 538 orang. Namun pada tahun 2020, Poltekpar telah mewisuda perdana sebanyak 314 dari 380 orang. Adapun yang tidak bisa ikut wisuda saat itu karena postpone, tidak mencapai 80 persen kehadiran, tidak melanjutkan kuliah/cuti, dan tidak menyelesaikan tua,” tuturnya.

Sapaan Herry itu menegaskan, saat wisuda tahun 2020 itu ada kebijakan tidak membebankan biaya kepada seluruh mahasiswa bahkan seluruh perlengkapan wisuda difasilitasi Poltekpar Lombok.

“Nah, mengenai ada dana yang sudah masuk sebelum ada kebijakan terbaru itu, sedang dalam proses pengembalian karena, proses itu cukup panjang akibat dana itu sudah masuk khas negara,” ujarnya.

Herry juga memaparkan mengenai kehumasan di lingkup Kemenparekraf/Baparekraf, di atur pada peraturan Menparekraf/kepala Baparekraf nomor 11 tahun 2020 tentang pelayanan informasi publik dilingkungan Kemenparekraf.

Pada kesempatan itu juga, Herry tidak lupa menyampaikan beberapa agenda yang sudah dilakukan oleh Poltekpar Lombok seperti Vocational Leadership Training di Australia, Bimtek penerapan Aplikasi Academic Information System sebagai upaya mendukung E-SMART kampus, Assesmen Lapangan berbasis Daring oleh BAN-PT , Pendidikan dan Pelatihan Dosen , Penandatanganan Kerjasama dengan Angkasa Pura dan Kerjasama kemitraan dengan PTNP lain.

Mendengar hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, H L Pathul Bahri mengapresiasi langkah Poltekpar Lombok dan akan mendukung programnya terlebih peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan karena sesusi dengan tujuan pemerintah yakni Destinasi Super Prioritas (DSP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Kami terbuka untuk berkolaborasi kembangkan pariwisata terlebih mencetak SDM Unggul bidang Pariwisata,” cetusnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H L Moh Faozal pun mengaku siap berkolaborasi memajukan pariwisata dengan mencetak SDM Pariwisata yang unggul.

“Kami justru senang terobosan yang dilakukan Poltekpar Lombok ini membangun kolaborasi mencetak SDM Pariwisata unggul,” tutupnya (TN-red)

Related Articles

Back to top button