Dispar NTB Dukung Open 2020 Surfing Competition, Namun harus Berkelanjutan

Lombok Tengah, Talikanews.com – Mandalika Hotel Asosiation (MHA) akan menggelar open 2020 surfing competition, di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, tanggal 16-19 Desember 2020 mendatang.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, HL M Faozal mendukung kegiatan open 2020 surfing competition, namun diharapkan kepada penyelenggara dalam hal ini MHA juga komunitas Surfing, supaya kegiatan serupa bisa digelar secara berkelanjutan, tidak sebatas tahun ini saja.

“Kami berterima kasih kepada komunitas Surfing di Loteng, yang terus berusaha hidupkan pariwisata di masa pandemi Covid-19,” ungkapnya di acara konferensi pers, Sabtu 13 Desember 2020, di Poltekpar Lombok.

Faozal menegaskan, jika bangun sebuah event, setidaknya yang mampu mendatangkan wisatawan, kemudian berharap supaya berkelanjutan, jangan sampai ketika ditanya tahun depan, namun kegiatan tersebut tidak ada lagi kegiatan serupa.

“Kita contohkan event bau nyale yang setiap tahun diselenggarakan, kalaupun tidak di gelar, tetap akan ramai. Sehingga, diharapkan kegiatan event harus berkelanjutan,” kata dia.

Dirinya juga akan mencoba upayakan supaya kegiatan surfing tersebut masuk kalender event tahunan pariwisata di NTB.

Disatu sisi, Direktur Promosi Pariwisata Minat khusus, Kemenparekraf, Adella Raung sangat apresiasi ide komunitas maupun pelaku pariwisata di NTB, khususnya Lombok Tengah. Namun, apapun jenis kegiatan, harus tetap pegang teguh protokol kesehatan.

Adella memaparkan latar belakang kegiatan, dimasa pandemi Covid-19 berdampak pada terjadinya pembatasan dan penutupan pada sektor pariwisata di seluruh dunia, termasuk di destinasi wisata Indonesia.

Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) juga sangat terdampak pandemi Covid-19 ini.

“Dengan Kontes Surfing Nasional ini, kita meyakini bahwa roda ekonomi yang sedang terpuruk akan bisa kembali berputar membawa domino effect untuk perekonomian dan membangkitkan semangat baru bagi masyarakat Lombok,” kata dia.

Adella juga menjelaskan tujuan kegiatan menegaskan posisi sebagai Destinasi Pariwisata terbaik di skala nasional maupun internasional, telah menunjukkan bahwa Mandalika sudah sangat siap menyelenggarakan event besar meski pandemi masih berlangsung.

“Menggerakkan ekonomi lokal dan nasional, khususnya di bidang pariwisata dan sektor-sektor pendukungnya,” ujarnya.

Iklim invetasi Mandalika tidak tergantung oleh pandemi Covid-19, mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Mandalika yang sudah siap dengan protokol kesehatan membutuhkan cara khusus.

Dia berpesan, di masa pandemi Covid-19 muncul kekhawatiran masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata, mengingat virus Covid-19 yang dapat menyebar dengan mudah dari individu ke individu lainnya. Meski demikian, Kemenparekraf tetap optimis bahwa pariwisata Indonesia khususnya di wilayah Mandalika akan bangkit kembali, salah satunya melalui kegiatan wisata surfing.

Wisatawan surfing memiliki karakter khusus yaitu mencari destinasi-destinasi pantai yang masih sepi, dan biasanya mereka memiliki durasi kunjungan (length of stay) yang panjang karena mereka memiliki kebutuhan untuk berlatih di satu lokasi surfing secara berulang-ulang.

Selama masa pandemi kompetisi surfing tetap dilakukan di berbagai negara dunia termasuk di Indonesia, karena surfing merupakan kegiatan yang tergolong berisiko rendah dalam penularan virus, dengan pertimbangan bahwa surfing dilakukan di ruang terbuka perairan, dilakukan secara individual, dan tidak melibatkan kontak fisik antar individu.

Asosiasi-asosiasi surfing di dunia juga sudah memiliki dan menerapkan protokol kesehatan. Untuk di Indonesia, protokol kesehatan surfing dibuat dan ditetapkan oleh Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) selaku organisasi resmi yang memayungi para peselancar di skala nasional.

Wisata surfing termasuk salah satu jenis wisata minat khusus yang menjadi perhatian Kemenparekraf karena memiliki peminat yang sangat banyak di skala internasional.

Wisata surfing di Indonesia juga memiliki nilai pariwisata yang kuat serta potensi yang luar biasa untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata untuk surfer-surfer dari luar negeri, khususnya dari negara tetangga kita Australia.

Ketua umum MHA Loteng, Samsul Bahri menuturkan, kompetisi surfing MHA Open kali ini diikuti oleh sekitar 170 peserta dari berbagai wilayah Indonesia yaitu Lombok, Dompu, Sumbawa, Mentawai, Bali, Kupang, Nias, dan Jawa Barat. Ada juga sejumlah peserta dari kalangan Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal di Indonesia yaitu WNA dari Australia, Brazil, Amerika, Rusia, dan Afrika Selatan.

“PSOI sudah mewajibkan seluruh peserta kompetisi untuk mengikuti rapid test sebelum memulai kegiatan, menjaga jarak, serta memakai masker selama kegiatan di darat,” ujarnya.

Peserta kompetisi lanjutnya dibagi ke kategori Men Open, Women Open, Under 16, dan Mandalika. Setiap kategori dibagi lagi ke dalam beberapa heat, di mana 1 heat berisi 4 orang peserta dengan jadwal selancar yang berbeda untuk mencegah terjadinya kerumunan selama kegiatan berlangsung. Kompetisi dibagi ke dalam Ronde 1 dan Ronde 2 untuk babak penyisihan, Ronde 3 untuk babak semifinal, dan Ronde 4 untuk babak final.

Dari sekitar 170 peserta hanya 8 orang yang akan masuk babak semifinal, dan hanya 4 orang yang akan masuk babak final. Penjurian dilakukan dengan bantuan aplikasi sehingga hasilnya akurat dan bisa diakui secara global.

Kompetisi surfing ini diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung kembali ke Mandalika dengan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

“Kekhawatiran calon wisatawan maupun calon investor mampu terjawab dengan kegiatan Kontes Surfing Nasional yang kita gunakan sebagai kampanye bersama.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pelaku pariwisata dalam menghadapi masa krisis, sekaligus mempersiapkan sektor pariwisata untuk kembali booming setelah pandemi Covid-19 berlalu,” tutupnya.

Terima kasih kepada panitia penyelenggara, peserta, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan MHA Open 2020. (TN-red)

Related Articles

Back to top button