Diskop dan UMKM Loteng Targetkan 40 Persen Pelaku Usaha Kuasai Pasar MotoGP

Lombok Tengah, Talikanews.com – Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah targetkan 40 persen pelaku usaha bisa kuasai pasar pada perhelatan MotoGP 2021.

“Kita tidak mau menjadi penonton di rumah sendiri, paling tidak kita harus mempersiapkan pelaku usaha guna menguasai pasar MotoGP 2021 mendatang,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Loteng, Muhammad Ikhsan usai menggelar rapat di hotel D-Max, Jumat 23 Oktober 2020.

Ikhsan menjelaskan, saat ini sebanyak tujuh jenis hasil produk kerajinan tangan pelaku usaha kecil di Loteng yang siap masuk pasar MotoGP Mandalika 2021. Sehingga, pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Loteng.

“Sebenarnya ada 3800 UMKM yang kita siapakan, tetapi yang sudah lolos seleksi oleh MGA sebanyak 340 UMKM yang siap memasarkan produknya,” kata Ihsan.

Nantinya Ihsan akan meminta Mandalika Grand Prix Association (MGPA) untuk mensiasati agar produk UMKM itu bisa habis terjual khusus untuk souvenir, agar penyelenggara MotoGP mau bekerjasama jualkan paket dengan tiket kata lain, penonton akan bisa memilih besaran harga tiket sesuai souvenir.

“Kita sudah minta kepada penyelenggara MotoGP agar produk souvenir UMKM di jual sepaket dengan tiker jadi mau tidak mau penonton harus beli souvenir itu,” Jelas Ikhsan

Menurut Ikhsan pada pagelaran perdana MotoGP 2021 di perkirakan jumlah penontonnya sekitar 150 ribu orang. Jadi, mau tidak mau semua UMKM harus mempersiapkan diri dari sekarang.

“Mari berkarya dari sekarang untuk menyambut MotoGP,” Imbuhnya

Salah satu pelaku UMKM asal Desa Penujak Ruslan sekaligus Owner Toro Wood Craft Print Sovenir yang ikut pertemuan dengan MGPA mengaku, pihaknya juga siap menjadi mitra MGPA untuk menyuplai kerajinan lukisan kayu dan lainnya di pasar pergelaran MotoGP 2021 mendatang.

Bahkan saat ini pihaknya di UMKM yang ia bentuk, sudah mulai memperkerjakan rekan-rekan dari pemuda di desanya. Selain itu, media produksinya juga sudah siap. Sehingga saat ini, untuk souvenir gantungan kunci saja, perharinya sudah ratusan buah diproduksi.

“Insya Allah kami sudah siap bersaing di pasar MotoGP dalam hal souvenir karena pemasarannya sudah jelas tinggal kita perkuat di produksi dengan melibatkan pelaku usaha lainnya yang bergerak di bidang souvenir karena paling minim kita di tuntut untuk menyiapkan ratusan ribu suvernir dan mercindes. Sementara saat ini baru kita bisa produk sekitar1000 lebih soverni artinya, masih sangat minim,” tutup Ruslan. (TN-03)

Related Articles

Back to top button