Poltekpar Lombok Bersinergi Tingkatkan SDM melalui Forum Komunikasi Kehumasan

Lombok Tengah, Talikanews.com – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, terus bangun sinergi dengan berbagai pihak untuk tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui forum komunikasi kehumasan.

Sinergi tersebut tergambar dalam pertemuan para stakeholder, masyarakat, media massa dan Kehumasan yang berlangsung Selasa 20 Oktober 2020, di Kampus Poltekpar, “Sinergi Dalam Pengembangan SDM”.

Direktur Poltekpar Lombok, Dr.H.Samsu Hanafi yang membuka acara itu menyampaikan, Poltekpar Lombok ini merupakan lembaga pendidikan tinggi yang telurkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal di Lombok dan NTB pada umumnya.

Dia mengatakan, semangat Poltekpar untuk mengembangkan SDM pariwisata, tertuang dalam visi dan misi Poltekpar Lombok. Dimana, visi-nya yakni menjadi institusi bidang pendidikan tinggi kepariwisataan di bidang vokasi berstandar international berkepribadian indonesia dan unggul di kawasan Asia.

Sedangkan misi antara lain, menghasilkan SDM pariwisata yang berdaya saing Internasional di kawasan Asia dan berkepribadian Indonesia.

“Selanjutnya, mengembangkan penelitian kepariwisataan skala internasional yang berbasis pengetahuan, budaya dan lingkungan lokal dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi teknologi tepat guna, kearifan lokal dan pelestarian lingkungan,” ungkapnya.

Hamsu sempat menyinggung terkait soal isu adanya biaya Wisuda tahun 2020 mencapai Rp 2 juta seperti pemberitaan disalah satu media. Ditegaskan bahwa, kebijakan terkait pembiayaan Wisuda tersebut, seluruh biaya Wisuda tidak dibebankan kepada mahasiswa. Artinya, seluruh perlengkapan wisuda seperti toga, medal dan selempang, difasilitasi oleh Poltekpar.

Disatu sisi, Stafsus bidang keamanan Kemenparekraf, Irjen Pol Adi Derian melalui aplikasi Zoom memberikan masukan bahwa SDM itu merupakan aspek utama dalam Pariwisata yang akan mendukung maju tidaknya pariwisata terlebih di Poltekpar. “Kepuasan wisatawan tergantung dari SDM sendiri, ketika bagus maka berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dia menegaskan, pariwisata itu merujuk industri yang bergantung pada keberadaan manusia itu sendiri. Bicara hal ini, jelas ada konsumen dan produsen, kemudian sangat dipengaruhi aspek SDM. “Jika SDM unggul maka pariwisata akan berlangsung, sebaliknya SDM lemah, industrinya mati,” cetusnya.

Oleh sebab itu, sangat disarankan keapda Poltekpar untuk membangun komunikasi dengan pemerintah, home industri atau masyarakat serta media. Karena media merupakan pilar maju tidaknya sebuah usaha apalagi menyangkut pariwisata.

“Sangat berharap Poltekpar Lombok bisa menghadirkan SDM yang unggul untuk kemajuan bangsa,” pintanya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, L Moh Faozal, ingin pariwisata berkelanjutan di tengah pandemi, sehingga hadirkan CHSE, untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan. “Kunci pembangunan dan kemajuan itu yakni bersinergi, kemudian sumber daya manusia (SDM),” kata dia.

Faozal menambahkan, maju tidaknya pariwisata tergantung SDM, marketing, destinasi dan konektivitas. Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap kepada semua elemen masyarakat untuk menyatukan pikiran memajukan pariwisata. (TN-red)

Related Articles

Back to top button