Grafik Covid-19 di NTB Naik, Danrem 162/WB Pertegas Komitmen Cegah Virus
Lombok Timur, Talikanews.com – Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, kembali pertegas komitmen pencegahan virus corona karena, grafik Covid-19 di NTB tidak ada grafik turun melainkan melandai bahkan naik.
Komitmen tersebut dipertegas saat kunjungan kerja bersama Gubernur NTB, di Lombok Timur, Kamis 28 Mei 2020.
Pada kesempatan itu, Ahmad Rizal mengutarakan supaya semua pihak harus mencarger dan mempertegas kembali komitmen bersama untuk melakukan langkah yang lebih agresif lagi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di NTB.
“Grafik Covid-19 di NTB tidak ada grafik turun melainkan melandai dan naik, bahkan kasus terpaparnya bayi dan anak-anak di NTB ini perlu dilakukan penanganan bersama secara serius agar angka covid-19 bisa turun,” ungkapnya.
Sesuai rekomendasi hasil rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Gubernur, Danrem menyampaikan hal-hal antara lain, Pertama, bahwa penumpang yang datang ke NTB melalui pesawat maupun kapal laut harus membawa hasil Swab Tes paling terakhir, jika hasil Swabnya kadarluarsa maka akan dilakukan Swab Tes kembali oleh tim yang ada di Bandara ataupun pelabuhan.
Kedua, sinergitas unsur/awak media akan lebih aktif mengkampanyekan bahaya covid-19 secara langsung/tidak langsung bersama TNI, Polri, Pemda dan pihak Swasta.
Ketiga, Pergub pemakaian masker akan dikeluarkan dan hal ini harus dilaksanakan oleh Kabupaten dan Kota di NTB.
Keempat, pemberlakuan jam malam maksimal pukul 21.00 Wita tidak ada lagi aktifitas di jalan.
Kelima, patroli gabungan akan dilakukan oleh semua stakeholder untuk membubarkan masa baik pagi, siang dan malam hari.
Keenam, pasar tradisional harus ada Posko di dalamnya ada unsur TNI, Polri dan Satpol PP dan dilengkapi dengan pengeras suara, box sterilisasi uang, handsanitizer dan lain-lain, dan ada pos kesehatan. Sedangkan waktu buka pasar mulai pukul 09.00 sd 12.00 wita.
Danrem 162/WB juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap langkah dan upaya pemerintah Kabupaten/Kota saat menjelang Lebaran Idul Fitri meniadakan keramaian di Masjid dan tempat-tempat lainnya.
Terakhir, Pria kelahiran Jakarta tersebut berharap, keadaan seperti ini juga dapat dipertahankan pada perayaan lebaran ketupat nanti, mengimbau masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mengukuti imbauan pemerintah untuk memutus rantai Penyebaran Covid-19, mengingat kita masih dalam situasi berperang melawan pandemi Covid-19 demi keamanan dan keselamatan kita bersama sehingga wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir, keadaan dan aktifitas masyarakat dapat kembali normal. (TN-red)