Tujuh Orang Dari 34 Supir Taxi Hasil Rapid Testnya Reaktif, Tim Covid-19 Mataram Bersikap

Mataram, Talikanews.com – Tim Medis Covid-19 Kota Mataram, telah rapid test supir taxi dan para ojek online. Dari 34 orang supir taxi yang di rapid test, sebanyak 7 orang dinyatakan reakatif.

“Nah, kalau kita tidak mengambil langkah, pola penyebaran virus oleh para Supir ini bisa kesana kemari. Belum lagi dari penumpang yang naik kemudian menular sana sini lagi,” ungkap Tim Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, Rabu (29/04) di Mataram.

Nyoman menjelaskan, terhadap yang rapid test reaktif, sesuai SOP Covid-19, harus di isolasi di Wisma Nusantara atau LPMP. Saat ini, satgas akan koordinasi dengan pimpinan blue bird agar istirahatkan supir yang dinyatakan reaktif dan segra proaktif untuk isolasi diri.

“Sesuai SOP, yang dinyatakan reaktif harus di isolasi,” kata dia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram menjelaskan, total yang sudah rapid test baik kalangan Supir Taxi maupun Ojol hingga tanggal 29 April 2020 sebanyak 50 orang.

Nyoman menambahkan, angka positif virus corona di Kota Mataram hingga 28 April terus meningkat mencapai 75 orang, sebanyak 61 kasus masih dalam perawatan, 2 orang diantaranya meninggal dunia dan 12 orang dinyatakan sembuh.

Saat ini sebanyak 382 orang tanpa gejala di Kota Mataram, kemudian PDP sebanyak 134 masih dalam pengawasan, 52 orang selesai dalam pengawasan. Sedangkan ODP sebanyak 101 masih dalam pemantauan dan 431 selesai dalam pemantauan.

Nyoman menegaskan, Pemerintah Kota Mataram terus menyisir atau melakukan tracing tranmiter lokal terhadap para Supir Taxi dan Ojek Online (Ojol) untuk di rapid test demi memutus rantai penyebaran virus corona tersebut.

Pemerintah Kota Mataram lanjutnya, tidak bicara jumlah yang di rapid test, yang terpenting tranmiter lokal ini bisa diputus kemudian Ojol dan driver adalah sangat potensial menjadi tranmiter lokal sehingga dilakukan rapid test.

Nyoman mengaku, Pemerintah Kota Mataram terus melakukan contact tracing juga terhadap kalster sumber virus corona tersebut. Untuk klaster Gowa dan Bogor, tim Covid-19 sudah selesai melakukan contact tracking.

“Adanya hasil contact tracing itu, menunjukkan angka positif Covid-19 cepat ditemukan dan langkah rapid test ini merupakan upaya pemutusan penyebaran virus corona di Kota Mataram, NTB pada umumnya,” ujarnya.

Pemerintah Kota Mataram berharap supaya masyarakat tetap mematuhi imbauan agar tetap menjaga social dan physical distancing. Selalu memakai masker, cuci tangan dan menjaga kesehatan. (TN-red)

Related Articles

Back to top button