Pawai Ogoh-ogoh 2020 Tetap Berjalan, Ini Harapan Pemprov NTB demi Antisipasi Covid-19

Mataram, Talikanews.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap, kegiatan pawai Ogoh-ogoh yang akan dilangsungkan tanggal 24 Maret, di Mataram supaya di tiadakan terutama di jalan protokol, Kota Mataram. Hal itu demi antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB, Muhammad Rum menyampaikan, berdasarkan hasil rapat yang melibatkan semua unsur, dikembalikan ke Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB supaya tidak menggelar di jalan protokol dan disarankan untuk menggelar di lingkungan banjar masing-masing.

“Kita imbau supaya Banjar tidak menggerakkan banyak orang dan kegiatan pawai digelar di masing-masing Banjar saja, ungkapnya Kamis (19/03).

Dia mengatakan, kalau pun Pemerintah Provinsi meminta supaya Pawai Ogoh Ogoh-ogoh itu ditiadakan, hasil pertemuan pada Sore Rabu 18 Maret di Mayure, bahwa pawai ogoh-ogoh itu tetap berjalan. Namun, rutenya di rubah yakni dari depan toko Sekawan menuju Mayure

Sementara ogoh ogoh tetap jalan namun rutenya dari depan sekawan ke Mayure. ” Ya kita berharap supaya laksanakan himbauan Presiden dan SE Gubernur dan Bupati/Walikota se-NTB yang mana kita jauhi kerumunan dan hindari interaksi langsung juga tunda kegiatan yang melibatkan banyak orang, demi antisipasi Covid-19,” kata dia.

Saat ini lanjut Rum, mengembalikan ke PHDI untuk mengambil sikap. Namun, Tapi hari ini Bakesbangpol masih mengevaluasi. “Kita tidak lagi mengeluarkan SE terkait imbauan pawai ogoh-ogoh tersebut, cukup mengacu pada SE Gubernur dan Bupati/Walikota yang sudah ada saja,” cetusnya.

Koordinator Posko Waspada virus Corona NTB, I Gede Putu Ariyadi menyampaikan, untuk antisipasi penyebaran wabah Covid-19 itu, diharapkan kurang aktivitas keramaian.

Dirinya mengimbau supaya pawai Ogoh-ogoh itu tidak dilangsungkan di jalan protokol, sesuai imbauan dari pemerintah, diminta di lingkungan banjar masing-masing.

“Ini sebenarnya untuk memahami situasi saja, jika tidak ada virus ini, maka kegiatan ke agamaan itu dipersilahkan,”ujarnya.

Bagi Kepala Diskominfotik NTB ini, tidak ada larangan beribadah, hanya kegiatan pawai saja yang tidak diperbolehkan dijalan protokol atau kegiatan jumlah banyak. (TN-red)

Related Articles

Back to top button