Kapolda NTB Pastikan, Kawasan Pariwisata Aman di Kunjungi

Mataram, Talikanews.com – Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Irjen Pol Tomsi Tohir memastikan bahwa, Destinasi pariwisata aman dikunjungi wisatawan. Hal itu disampaikan karena, masyarakat sudah mulai ikut menjaga pentingnya keamanan dan ketertiban.

“Pengungkapan kasus Curat, Curas dan Curanmor di kawasan pariwisata sudah berkurang. Saat ini lebih banyak terjadi pemukiman dengan cara bongkar rumah. Kita katakan demikian karena, sampai saat ini belum ada korban Curat, Curas dan Curanmor yang korbannya touris,” ungkapnya, di Mapolda NTB, Rabu (26/02).

Dia menyampaikan, secara umum, masyarakat sudah bisa dibilang cukup mampu menjaga keamanan dan kenyamanan kawasan wisata NTB dengan baik, ditambah adanya Patroli rutin dilakukan aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan.

Dia mengaku, memang pengungkapan kasus 3C (Curat, Curas dan Curanmor) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019. Itu bisa dilihat dari hasil operasi Jaran Gatarin Polda NTB tahun 2020 selama 14 hari di jajaran Polda.

“Selama pelaksanaan Operasi Jaran Gatarin 2020 Polda NTB beserta jajaran berhasil mengamankan 32 orang tersangka yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi target operasi (TO),” kata dia.

Dia menjelaskan, dari jumlah TO, Polda NTB menetapkan Empat target operasi, diantaranya Polres Mataram 10 Target operasi, Polres Lobar Tiga Target, Polres Lotara Dua Target, Polres Loteng Tiga Target, Polres Lotim Dua Target, Polres Sumbawa Barat Satu Target, Polres Sumbawa Dua Target, Polres Dompu Satu Target, Polres Bima Kota Dua Target dan Polres Bima Dua Target.

Dikatakannya, dari target yang sudah ditetapkan oleh Ditreskrimum Polda NTB dan Polres jajaran, semua berhasil diungkap, selain itu petugas juga berhasil mengamankan 366 tersangka diluar target operasi dengan jumlah yang diamankan sebanyak 19 Orang masih dibawah umur atau anak-anak.

“Tersangka lebih didominasi anak dibawah umur sebanyak 19 orang,” tuturnya.

Untuk Ditreskrimum Polda NTB selama Operasi Jaran lanjutnya, berhasil mengungkap Empat target operasi diantaranya Satu orang kasus Curat inisial SN alias BN (32) asal Songgong Dusun Berure, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dengan 5 Laporan Polisi. Kemudian, satu lagi kasus Curas inisial AN alias AD, (35) tahun, alamat Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya Mataram dengan 3 Laporan Polisi dan Dua tersangka Curanmor inisial SR alias DC (30) asal Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara Mataram.

Begitu halnya tersangka JS (27) seorang Mahasiswa salah satu Universitas di Mataram, asal Dusun Batu Banteng, Desa Kuripan Timur, Kecamatan Kuripan Lombok Barat dengan 5 Laporan Polisi.

Tomsi mengaku, jika dibandingkan hasil pelaksanaan Operasi Jaran tahun 2019 dengan tahun ini mengalami kenaikan sebanyak 53 pengungkapan. Dimana, untuk tahun 2019 berhasil mengungkap 254 kasus. Sedangkan tahun 2020 hingga akhir Februari saja berhasil mengungkap 307 kasus, begitu juga dengan jumlah tersangka yang diamankan pada tahun sebelumnya sebanyak 231 tersangka dan ditahun ini sebanyak 398 tersangka sehingga mengalami kenaikan sebanyak 167 Orang tersangka.

Jendral Bintang Dua ini menambahkan, dari rekap data pengungkapan kasus 3C selama pelaksanaan Operasi Jaran Gatarin 2020 paling banyak dilakukan oleh Polres Mataram yakni 104 kasus, disusul Polres Lotim 87 kasus, Polres Loteng 58 kasus, Polres Lobar 51 kasus, Polres Bima Kota 23 kasus, Polres Dompu 16 kasus, Ditreskrimum 14 kasus, Polres Lotara dan Sumbawa masing-masing 12 kasus, Polres Sumbawa Barat 11 kasus dan Polres Bima 10 kasus.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan selama Operasi Jaran Gatarin 2020 yakni 7 unit kendaraan roda empat, 108 unit roda dua, 34 buah senjata tajam, 176 unit barang elektronik, 17 buah kunci leter “T”, 53 ekor hewan ternak, 216 buah peralatan, 2 buah senjata api, 9 buah perhiasan, 63 buah pakaian, uang tunai Rp. 7.641.000, 245 sembako.

“Ketika banyak pengungkapan, bukan berarti darurat curat, curas dan curanmor. Karena tersangka merupakan TO tahun sebelumnya. Saya himbau masyarakat, untuk ikut berpartisipasi jaga lingkungan, hidupkan siskamling, khusus penggunaan kendaraan bermotor, parkir lah ditempat aman dan kunci tambahan kendaraan,” pungkasnya sembari menegaskan, untuk di kawasan wisata sudah aman. (TN-red)

Related Articles

Back to top button