Ketua DPRD NTB tak Mau Gegabah Tanggapi Surat Gubernur
Mataram, Talikanews.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Baiq Isvie Rupaeda tidak mau gegabah tanggapi surat permintaan Gubernur nomor 550/375/Dishub/2019, tentang pelaksanaan keputusan Menteri Perhubungan RI nomor 1421 tahun 2018, untuk segera ganti nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid.
Politisi Partai Golkar itu mengatakannya, belum bisa memberikan jawaban langkah yang akan diambilnya.
“Kami rapat gabungan dulu dengan pimpinan Fraksi dan Komisi untuk menentukan keputusan, seperti apa, nanti kita berikan jawaban,” ungkapnya Sabtu (16/11).
Isvie berjanji akan segera menggelar pertemuan dengan Fraksi dan Komisi. Jika tidak ada kendala, Insya Allah hari Senin tanggal 18 November 2019.
“Besok kita lihat dik,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah bersurat ke ketua DPRD NTB, nomor 550/375/Dishub/2019 tentang pelaksanaan keputusan Menteri Perhubungan RI nomor 1421 tahun 2018. Surat itu langsung di tanda tangani Dr Zulkieflimansyah tanggal 15 November 2019, tembusan Dirut PT AP I di Jakarta, Bupati Lombok Tengah, Ketua DPRD Loteng, dan General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid di Praya.
Dalam surat tersebut Gubernur menyampaikan, berdasarkan keputusan Menhub RI nomor 1421 tahun 2018, tentang perubahan nama Bandara Internasional Lombok (BIL) menjadi Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid (Bizam), di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Maka untuk pelaksanaan dan tindak lanjut keputusan tersebut, dimohon kepada DPRD NTB untuk mendukung pergantian nama bandara tersebut dan memberikan rekomendasi kepada Menhub untuk memerintahkan
1. Memerintahkan pihak Maskapai agar melakukan announcement dengan menyebut nama Bandara Zainuddin Abdul Madjid sesuai keputusan Menhub.
2. Memerintahkan pihak Angkasa Pura untuk memasang nama Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid di lingkungan bandara. (TN-04)
