Lombok Tuan Rumah Konferensi Penelitian Dua Tahunan Asia Pasifik ke-3

Mataram, Talikanews.com – Provinsi NTB memiliki pesona sendiri untuk mamantik antusiasme orang untuk berkunjung. Tidak hanya berkunjung untuk menikmati keindahan destinasi-destinasi wisata terbaik NTB, namun juga untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan atau event, baik berskala nasional maupun internasional.

Salah satunya adalah The 3rd Biennial Asia Pasific Research Conference (
Konferensi Penelitian Dua Tahunan Asia Pasifik ke – 3) berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (09/11) pagi.

Kegiatan itu untuk membahas kolaborasi riset inovasi medis dengan negara-negara di Asia Pasifik. Konferensi internasional ini menghadirkan sejumlah narasumber dan peserta dari berbagai negara-negara di Asia Pasifik, salah satunya adalah Philipina.

Adapun Narasumber yang hadir diantaranya dari Philipina Prof.Dr.Jose Jurrel Nuevo, dari Malaysia Prof.Dr. Moch. Nazil Salleh, dari Indonesia Dr. Azwar Miftah dan serta Alfisaharin, M.Si sebagai moderator internasional.

Pada kesempatan itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zukieflimansyah menaruh harapan agar NTB memiliki inovasi teknologi di bidang medis. Sebab, perkembangan dunia ke depan akan semakin kompetitif, termasuk di dunia kesehatan dan medis.

Sapaan Dr Zul itu menyinggung perkembangan dunia saat ini, dimana masyarakat tengah berada pada pusaran persaingan ekonomi. Maka, salah satu pendorong meningkatnya perekonomian adalah dengan industrialisasi.

Industrialisasi itu kata Gubernur, harus didukung oleh pelayanan yang baik dan memenuhi standar-standar pasar dunia. Maka suatu negara atau daerah harus memiliki produk yang mampu ditawarkan kepada pasar-pasar internasional.

“Semua ini membutuhkan inovasi teknologi,” kata orang nomor satu di NTB ini di hadapan Direktur Politkenik Medica Farma Husada, Dr. (Cand) Syamsuriansyah Sadakah dan peserta lainnya.

Untuk mendukung inovasi itu lanjutnya adalah dengan senantiasa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan proses belajar yang panjang. “Untungnya, kegiatan ini merupakan forum yang tepat untuk saling belajar, bertukar dan menyebarkan gagasan dan informasi,” kata dia.

Dia berharap, kegiatan konferensi bukan hanya gagah-gagahan atau untuk mengadu kecerdasan. Namun, menjadi forum untuk duduk dan belajar bersama dengan orang-orang hebat. (TN-04)

Related Articles

Back to top button