Rachmat Hidayat: Program Beasiswa Dr Zul Kurang Perencanaan

Mataram, Talikanews.com – Salah seorang Anggota DPR RI Dapil Lombok Nusa Tenggara Barat, H Rachmat Hidayat menyebut, program beasiswa pendidikan ke Luar Negeri yang digaungkan oleh Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah itu perencanaannya kurang matang.

Hal itu membuat beberapa mahasiswa asal NTB yang mengenyam pendidikan di Korea terlantar.

“Mahasiswa yang terlantar itu merupakan korban penerima manfaat yang kurang perencanaan,” ungkapnya di Mataram Jum’at (30/8).

Dia mempertanyakan, apakah keberangkatan mahasiswa ke Korea itu untuk sekolah (kuliah,red) atau mencari kerja. Karena, jika memang untuk sekolah yang dibiayai CSR salah satu perbankan milik daerah, jelas tidak akan dibebankan jadi hutang.

Faktanya lanjut ketua DPD PDIP NTB ini, mahasiswa yang ke Korea malah dibebankan hutang sebesar Rp 55 juta yang akan dilunasi.

“Ini kan sama artinya dengan kirim mereka bekerja bukan menuntut ilmu sesuai yang digaungkan Dr Zul,” katanya.

Oleh sebab itu, dirinya mempertanyakan dimana program NTB Gemilang. Karena, sampai saat ini menjelang satu tahun kepemimpinan Zul-Rohmi belum ada satupun yang nampak atau bisa dirasakan oleh masyarakat.

Rachmat mewanti-wanti, jangan sampai pengiriman mahasiswa ke Korea itu manjadi persoalan dikemudikan hari yang nantinya masuk ranah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hal itu diungkapkan karena, mengirim mahasiswa antar negara memiliki persyaratan yang cukup.

Terlebih pembiayaan menggunakan APBD. Setidaknya, pemerintah provinsi harus mendapatkan persetujuan dari DPRD NTB, dilanjutkan konsultasi ke Mendagri, kemudian Menristek Dikti dan Menteri Luar Negeri.

“Jika ada salah satu dilangkahi akan berakibat dugaan TPPO,” cetusnya. (TN-04)

Related Articles

Back to top button