Status Medsos Gubernur NTB Tuai Cuitan Dari DPRD

Mataram, Talikanews.com – Status media sosial milik Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah yakni Humas NTB menulis bahwa, beberapa waktu terakhir ramai diskusi tentang Rencana Beasiswa NTB ke Luar Negeri mau dibantu menggunakan APBD. Sejak awal sampai saat ini, Mahasiswa-mahasiswa sudah banyak di kirim ke luar negeri dan tidak gunakan APBD.

Semuanya lancar dan hasilnyapun menggembirakan. Ide ini bukan hanya dari dirinya. Kalau ada pihak-pihak yang punya akses ke berbagai negara tentu senang dan akan bantu sesuai kemampuannya.

Kenapa nggak pakai APBD?
Bukan karena alasan gaya-gayaan atau sok hebat. Tapi ide begini gampang sekali menuai kontroversi dan bikin gaduh kalau menggunakan APBD.

“Jangan sampai belum jalan programnya kita sudah bertengkar, ribut, berdebat untuk kemudian layu sebelum berkembang,” kata dia.

Sebagai orang yang belajar ekonomi, dirinya mengetahui persis prinsip Opportunity Cost. Satu tindakan yang dilakukan akan ‘mengorbankan’ kegiatan lain karena keterbatasan resources.

Kalau dari awal menggunakan APBD untuk menyekolahkan anak-anak NTB ke luar negeri, sudah terbayang kegaduhan yang akan muncul. Dana yang dipakai sebenarnya bisa untuk bangun jalan kampung, jembatan, sekolah dan lain-lain.

“Pokoknya gaduh dan bikin ciut,” cetusnya.

Tapi lanjutnya, dalam hidup yang singkat ini kadang memang menantang dan menyenangkan memilih jalan yang Less Travelled, memilih jalan yang tidak biasa dan Alhamdulih beasiwa NTB sejauh ini berjalan baik.

“Dan peminatnya banyak sekali. Anak-anak kita mendambakan untuk ke Luar Negeri agar punya pengalaman berbeda di dalam hidupnya,” ujar dia.

Karena antusiasme yang begitu tinggi dan banyak sekali peluang sekolah murah dan meriah di luar negeri, tahun depan harus ada hibah Pemda kepada LPP ssebagi penyelenggara beasiswa ini dan untuk membantu agar lebih banyak anak-anak yang terkirim, pilihan ini akan ambilnya. Hibah pemda untuk pendidikan sudah biasa.

“Dan saya setuju memang nggak usah terlalu bantuan. Minimal itu sebagai langkah awal untuk sebuah perjalanan panjang untuk membuat perubahan di NTB yang kita cintai ini,” tegasnya sembari menyatakan bukankah sebuah perjalanan panjang selalu harus dimulai dengan langkah pertama?.

Apa yang disampaikan oleh Gubernur tersebut disambut salah seorang anggota DPRD NTB terpilih periode 2019-2024 yakni H Mori Hanafi. Dimana, apa yang disampaikan Gubernur itu sama artinya membongkar aib sendiri.

Padahal sudah jelas, Pemerintah Provinsi usulkan anggaran sebesar Rp 90 Miliar lebih di APBD 2020 untuk pendidikan ke Luar Negeri.

“Usulan 90 Miliar lebih kok, masih aja mau berkilah. Tapi, setelah KUA ditanda tangan, ada yang digeser-geser dan tinggal Rp 20 Miliar lebih.

Politisi Gerindra ini memaparkan, ada 2 hal perlu di ingat, pertama boleh-boleh saja menganggarkan bea siswa ke Luar Negeri asal urusan wajib juga diperhatikan yakni perhatikan SMA/SMK sederajat dan SLB.

Yang ke dua, pergerasan setelah KUA ditanda tangan tidak diperbolehkan ada usulan anggaran.

“Intinya, jangan pura-pura bilang nggak pake APBD lah,” tutup Mori. (TN-04)

Related Articles

Back to top button