Sebanyak 137,959 KK di NTB Terdampak Kekeringan, Ini Langkah BPBD

Mataram, Talikanews.com – Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB mencatat, memasuki musim kemarau tahun 2019, sebanyak 137,959 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan.

“Data yang kami himpun saat ini, kalau bicara lingkup Kecamatan sebanyak 68 Kecamatan, 298 Desa, dan sebanyak 549,011 jiwa dilanda kekeringan tersebar di 9 Kabupaten Kota se-NTB,” ungkap kepala BPBD Provinsi NTB, H Ahsanul Khalik.

Dia menyampaikan, dari data tersebut diperkirakan bisa bertambah. Sehingga, BPBD melakukan antisipasi kekeringan tahun 2019. Untuk jangka panjang, akan melakukan penanaman pohon di berbagai lokasi di Kota dan Kabupaten Bima.

Kemudian membangun waduk-waduk baru untuk penampungan air, yang juga bisa dipakai jadi air pertanian dan menahan air langsung turun dari bukit-bukit di Bima sehingga tidak terjadi banjir saat terjadi curah hujan lebat dan lama.

Dia menambahkan, di beberapa kabupaten/kota akan membangun sumur Bor di wilayah-wilayah yang menjadi langganan kekeringan, tentu jumlahnya masih kurang karena sebaran wilayah kekeringan cukup luas, di hampir semua wilayah kecuali Kota Mataram.

Untuk jangka pendek lanjutnya, rencana ke depan akan menguatkan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk memetakan wilayah dan memetapakn sistim pendistribusian air bersih. Sekaligus bangun komunikasi dengan NGO, PDAM, TNI-POLRI, Dinas Sosial dan lainnya untuk menyiapkan peralatan juga personil mana kala nanti kabupaten/kota tidak mampu mengatasi sendiri.

“Disini kita semua sudah siap. Jangan sampai di saat masyarakat sangat butuh kesiapan kami tidak ada,” kata dia.

Mantan Kepala Dinas Sosial itu mengaku sudah bertemu Ketua PMI NTB, untuk menanyakan kesiapan peralatan dan personil PMI. Alhasil, ada 20 mobil Tangki yang siap pakai dalam pendistribusian air bersih bagi masyarakat terdampak.

“Tentunya kita akan bagi sesuai Kabupaten/kota yang ada,” ujarnya.

Ahsanul Khalik juga memaparkan bahwa, pada bulan Juli – Agustus adalah tugas berat instansi terkait karena BMKG merilis Hari Tanpa Hujan di NTB akan cukup panjang di beberpa wilayah di NTB. Terutam pulau sumbawa hampir merata Hari Tanpa Hujan antara 30 – 60 hari, bahkan ada wilayah yang antara 30 – 70 Hari. Sementara di pulau Lombok antara 20 – 30 Hari, kecuali Lombok Bagian selatan bisa HTH nya antara 30 – 60 hari.

“Kita berharap masyarakat dengan segenap perangkat Desa dan Dusun agar memperhatikan dengan baik masalah kekeringan ini beberapa bulan ke depan.

Karena masalah kekeringan juga bisa menimbulkan berbagai masalah sosial kemasyarakatan,” tutupnya. (TN-04)

Related Articles

Back to top button