Kini Lombok-Sumbawa Jadi Pembicaraan Dunia

Mataram, Talikanews.com – Keindahan alam dan destinasi wisata yang dimiliki Daerah Nusa Tenggara Barat atau dikenal Lombok-Sumbawa, terus menjadi bahan pembicaraan dunia.

Direktur pemasaran dan pelayanan PT Angkasa Pura I, Devi Suradji menyampaikan, saat mengikuti salah satu kegiatan di luar negeri menyangkut destinasi pariwisata. Bukan Bali yang dibicarakan melainkan, Lombok dan Sumbawa.

“Kini Lombok sudah dibicarakan, malah Bali dijadikan tempat transit tujuan ke Lombok. Terlebih dikalangan wisatawan mancanegara karena, turis itu mencari destinasi, “ungkapnya di acara Collaborative Destination Development bersama stakeholder, Kamis (5/4).

Oleh sebab itu, Lombok dan Sumbawa harus ciptakan destinasi, supaya wisatawan semakin tertarik.

“Bagaimana Lombok tidak jadi pembicaraan orang-orang. Dulu, saat remaja, saya pernah ke Bangko-Bangko lihat keindahan destinasi dan pengolahan mutiara, sungguh luar biasa, “kata dia.

Sapaan Devi ini mengatakan, kegiatan CDD tersebut digelar untuk menyerap masukan dari berbagai Asosiasi pariwisata, Angkasa Pura, Kemenpar, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, dan stakeholder lainnya untuk dijadikan bahan pengembangan pariwisata di NTB secara terintegritas.

“Kami sangat berharap, pariwisata Lombok-Sumbawa ini harus terus di bangun secara integrasi,” ujarnya.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, H Lalu Moh Faozal sangat mensyukuri potensi NTB terlebih pariwisata yang bisa dikatakan barokah, karena dari 10 destinasi prioritas pemerintah pusat, salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Saya sangat berharap, Bandara yang dimiliki NTB juga bisa jadi talase dan kebanggaan, karena pintu masuk, sehingga fasilitas dilengkapi,” ucapnya.

Dia mengaku, tingkat okupansi hotel dinilai sangat sehat mencapai 70-80 persen diawal tahun 2018. Bahkan, dirinya yakin melebihi angka target karena masih banyak event harus dilaksanakan sekitar 60 event.

Lain halnya dengan Ketua DPD Asita NTB, Umbu Juka Dewantoro. Dirinya berharap semua pihak harus menjaga kelestarian destinasi dan bagaimana wisatawan ke Lombok melalui Bandara lebih banyak lagi. Bila perlu, konektivitas pesawat ke NTB diperbanyak, agar masyarakat tidak rugi mempunyai destinasi bagus tapi tidak ada yg datang.

“Tidak ada gunanya punya destinasi bagus kalau konektivitas bandara kurang. Sehingga, mari kita satukan semangat majukan pariwisata, “cetus dia.

Disatu sisi, tenaga ahli menteri pariwisata bidang aksesibikitas udara, Robert Daniel Waloni mengakui bahwa Lombok Sumbawa memiliki masa depan cerah dari segi pengembangan pariwisata. Namun, tidak boleh lupa tiga kunci keberhasilan yakni, perbanyak atraksi, kemudian aminitas seperti hotel, restoran juga infrastruktur dan, aksesibilitas yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata.

“Kami juga dari Kementrian sedang komunikasikan bahwa ada 6 rute baru yang siap ke Lombok, “tuturnya.

Sementara, GM PT AP LIA, I Gusti Ngurah Ardita berjanji akan perbaiki Infrastruktur bandara. Malah, tahun 2018 ini, infrastruktur tersebut bisa siap dan berusaha koneksikan penerbangan supaya lebih luas.

Dia memaparkan, untuk mendukung perkembangan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Lombok dan Sumbawa malah, PT Angkasa Pura I (Persero) mengadakan focus group discussion (FGD) Collaborative Destination Development (CDD) dengan tema “Establishing Lombok Sumbawa as World Renowned Tourism Destination bersama Pemerintah Daerah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Walikota, ASITA, Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), perwakilan maskapai, dan pelaku bisnis pariwisata.

Dimana, CDD tersebut merupakan program yang diinisiasi Angkasa Pura I sejak 2015 berupa forum kolaborasi berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata nasional dan daerah agar bersama-sama mengembangkan sektor pariwisata dan melaksanakan pelayanan pariwisata di wilayah kerja Angkasa Pura I.

Upaya ini dilakukan untuk membantu pemerintah pusat dalam mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional sebesar 20 juta orang pada 2019. Bagi Provinsi NTB kegiatan CDD ini diharapkan dapat mendukung tercapainya target kunjungan 4 juta wisatawan pada tahun 2018 dan 1 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2025 melalui Bandara Internasional Lombok yang dicanangkan bersama pada penyelenggaraan CDD bertema “1 Million Foreign Tourist Arrival to Lombok Sumbawa in 2025” pada 10 Desember 2015 yang lalu. (TN-04)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button