Empat Pasar Di Loteng Akan Direvitalisasi

Lombok Tengah, Talikanews.comKepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Loteng, H Saman mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementrian Perdagangan kembali menganggarkan sebesar Rp 3 milair untuk revitalisasi tiga pasar. Tidak hanya disitu saja, pemerihtah pusat memeberikan penambahan revitalisasi pasar lagi melalui dana tugas pembantuan (TP) untuk satu pasar. Sehingga jumlah pasar tradisional yang direvitalisasi tahun 2018 sebanyak empat pasar.

“Yang sudah pasti di revitalisasi, pasar Teratak dan Beleka. Kemudian, untuk TP yakni pasar Mujur,” terangnya.

Kemudian, untuk satu pasar lagi pihaknya masih melakukan kajian. Ketika ditanya pasar yang mana,? Saman katakan yakni pasar Ganti. Tapi, semua itu tergantung dari hasil kajian pemerintah pusat.

“Nanti kita lihat pasar mana yang akan dapat,” terangnya.

Sementara, tahun 2017 pemerintah pusat telah menganggarkan dua pasar. Keduanya itu, pasar Batubungus, Kecamatan Janapria dan pasar Paringgarata. Untuk pasar Butubungus nilai kontraknya sekitar Rp 870 juta dan Pringgarata sebesar Rp 876 juta dengan system kontrak unit price.

“Semuanya sudah selesai tahap pengerjaannya,” jelasnya.

Sedangkan, kelemahan dalam pengusulan revitalisasi pasar ke Kementrian terang Saman, itu dikarenakan kebanyakan pasar tradisional yang ada di Loteng belum jelas status tanahnya. Malah dari 45 pasar tradisional yang ada, hanya ada lima pasar yang telah jelas statusnya. Itupun hanya sebagian yang telah jelas status tanahnya, seperti di pasar Renteng itu sebagian lahannya telah jelas statusnya, begitu juga pasar Karang Bulayak, Kopang, Barabali dan Sengkol.

“Yang lainnya masih dalam tahap pengusulan di BPN, seperti pasar Ganti dan lainnya,” ujarnya. (TN-03)

Related Articles

Back to top button